Rabu, 26 April 2017

Menerjemahkan Lagu Daerah dari Pinrang yang Berjudul “Wanua Penrang”



Begitu beragam masyarakat Indonesia, bermacam-macam suku ada di Indonesia, salah satunya ialah suku Bugis. Suku bugis sendiri beragam, ada suku bugis Bone, ada bugis Makassar, ada bugis Sengkang, dan ada bugis Pinrang. Saya sendiri sebagai bagian dari suku bugis, yakni bugis Pinrang. Dari daerah Pinrang sendiri, banyak nyanyian-nyanyian yang sering dinyanyikan oleh masyarakat, salah satunya adalah “Wanua Penrang”. Wanua Penrang adalah lagu daerah dari daerah Pinrang, lagu tersebut menceritakan tentang penghasilan yang di dapatkan di daeran Pinrang.

Memang saya kesulitan dalam menerjemahkan lagu tersebut, sebab kata-kata dari lagu tersebut ada yang saya tidak ketahui, namun saya berusaha agar bisa menerjemahkan artinya, lirik lagu tersebut sebagai berikut :

Wanua Penrang
Wanua penrang wasselena
Koko doang, bale sibawa ase
Iyanaro wassele maegana
Pakkampong ri wanua penrang

Wanua penrang maega polena
Pole ri siage wanua
Atuotuongenna masagena
Mappa siddi watakkale

Uwillawi ri puang marajae
Kuammengngi nawerekki pammase
Reso resona pallaong rumae
Namasagena atuo tuongenna

Pada toha nia’negarata
Pada toha nia’negarata



Daerah Pinrang
Terjemahan1 :
Hasil dari daerah Pinrang
Coklat, udang, ikan dengan padi
Itulah hasil terbanyak
Penduduk daerah Pinrang

Daerah Pinrang banyak suku
Dari berbagai daerah
Kehidupan yang sejahtera
Bersatu bersama

Kuberdoa kepada Allah
Semoga Allah memberi berkah
Kepada para petani
Mencukupi kebutuhannya
Seperti pada negara kita
Seperti pada negara kita

Terjemahan2 :
Bumi Pinrang penghasilannya,
Coklat, udang, ikan dan juga padi
Itulah penghasilan utama
Masyarakat Pinrang

Bumi Pinrang luas tanahnya
Terbagi dalam berbagai macam daerah
Kehidupan masyarakatnya tercukupi
Menjadi satu keluarga

Saya memohon kepada Tuhan
Semoga selalu memberikan berkahnya
Dari hasil kerja masyarakat
Dan kehidupannya tercukupi
Seperti negara kita
Seperti negara kita

Maksudnya :
Daerah Pinrang memiliki banyak suku dari berbagai daerah
Penghasilan disana berupa coklat, udang, ikan, dan padi
Kehidupan disana sejahtera dan selalu bersatu bersama

Lagu di atas mengisahkan tentang penghidupan orang di daerah Pinrang. Lagu tersebut memberi pesan bahwa para petani meminta berkah kepada Allah dan berusaha semampu yang mereka bisa. Lagu tersebut bisa di nyanyikan oleh kalangan mana saja. Kalangan remaja, anak-anak, maupun orang tua. Lagu tersebut di ciptakan oleh  Drs. Melkianus dan T. Tukrin.

Menurut berbagai sumber, Wanua berarti tempat ayau daerah yang tinggali oleh penduduk. Sedangkan kata Pinrang sendiri memiliki berbagai versi. Versi yang pertama menyebut bahwa Pinrang berasal dari bahasa Bugis, yaitu kata “Benrang” yang berarti “air genangan” atau “rawa-rawa”. Mengapa demikian? Itu disebabkan karena pada pembukaan daerah Pinrang masih berupa daerah rendah yang sering tergenang air dan berawa.
Versi yang kedua disebabkan oleh Raja Sawitto yang bernama La Paleteang, bebas dari pengasingan dari kerajaan Gowa berkat To Barani Pole’Kassa. Kedatangan Raja Sawitto beserta istrinya disambut dengan gembira, namun kondisi sang raja mengalami banyak perubahan. Lalu mereka mengatakan “Pinra Kana Ni Tappa Na Datue Pole Ri Gowa” yang artinya wajah raja mengalami perubahan sekembali dari Gowa. Ketika raja beristirahat sejenak sebelum tiba di istana sang raja bertitah kepada pengantarnya untuk menyebut tempat tersebut dengan nama Pinra.

Sumber lain juga mengatakan pemukiman kota Pinrang selalu tergenang air, sehingga masyarakat senantia bepindah-pindah tempat, atau dalam bahasa Bugis di sebut “Pinra-Pinra Onroang”. setelah masyarakat menemukan tempat pemukiman yang biak,maka tempat itu di beri nama “Pinra-Pinra”,lalu menjadi “Pinra”. karena di pengaruhi oleh intonasi dan dialek bahasa Bugis sehingga menjadi “Pinrang”.

Dari pengerian diatas, dapat di ambil kesimpulan bahwa masyarakat Pinrang banyak yang mengasilkan padi, ikan, dan udang karena tempatnya yang berawa-rawa atau tergenang air. Dan buah coklat tumbuh sangat subur di daerah tersebut. Itulah mengapa penghasilan mereka kebanyakan padi, ikan, udang, dan coklat.

Lagu ini juga ada unsur religiusnya, karena di dalam lagu tersebut ada bentuk pemujaan terhadap tuhan, karena memberikan mereka kecukupan dan hidup sejahtera.
Mereka berdoa kepada tuhan agar para petani mendapatkan berkah dari-Nya.

Di daerah Pinrang masyarakatnya hidup bersatu, mereka saling membantu satu sama lain. Mengerjakan pekerjaan mereka secara bersama-sama. Kehidupan mereka menjadi sejahtera karena mereka membangun penghidupan mereka secara bersama, dan penghasilan mereka juga selalu banyak dan terpenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar